ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA PETUGAS SHUTTLE TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG GOLF CAR YANG DIGUNAKAN UNTUK SHUTTLE PADA BANDARA ADISUTJIPTO YOGYAKARTA
Studi Kasus Pada PT(Persero) Angkasa Pura 1
Yogyakarta
ARTIKEL ILMIAH
Untuk Memenuhi Persyaratan Kelulusan
Jenjang Diploma IVProgram Studi Manajemen
Transportasi Udara

Disusun oleh:
Yustinus
Ardiyan Susila
1409014
DIPLOMA
IV MANAJEMEN TRANSPORTASI UDARA
SEKOLAH
TINGGI TEKNOLOGI KEDIRGANTARAAN
YOGYAKARTA
2018
HALAMAN PERSETUJUAN
Artikel Ilmiah dengan Judul
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA PETUGAS SHUTTLE TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG GOLF CAR YANG DIGUNAKAN UNTUK SHUTTLE PADA BANDARA ADISUTJIPTO YOGYAKARTA
Studi Kasus Pada PT(Persero) Angkasa Pura 1
Yogyakarta
Disusun oleh
Nama: Yustinus Ardiyan Susila
NIT :
1409014
Telah
disetujui dan disahkan oleh Program Studi Manajemen Transportasi Udara Sekolah
Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta
Yogyakarta,
24 Mei 2018
Ketua Program Studi Dosen
Pembimbing
Sudirman Hi
Umar, S.T.,M.T Nur Makkie
PerdanaK, S.KOM
NIDN: 0505079201
NIDN: 052307801
ANALISIS
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA PETUGAS SHUTTLE
TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG GOLF CAR YANG
DIGUNAKAN UNTUK SHUTTLE PADA BANDARA ADISUTJIPTO YOGYAKARTA
Yustinus Ardiyan Susila1 dan
Nur Makkie Perdana K, S.KOM2
1)Program Studi D-IV Manajemen
Transportasi Udara, Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan
2)Dosen Pembimbing, Sekolah Tinggi
Teknologi Kedirgantaraan
Abstrak
Penilaian yang diberikan oleh
penumpang kepada suatu pelayanan penerbangan tidak hanya berfokus pada
operasional sisi udara saja. Adanya fasilitas pendukung guna kenyamanan dan
keamanan pada area operasional sisi darat juga berperan penting guna kenyamanan
dan keaman bersama. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dan seberapa besar nilai pengaruh antara
kualitas pelayanan jasa petugas shuttle terhadap kepuasan penumpang golf car yang digunakan
untuk shuttle.
Penelitian ini menggunakan
data primer dan data sekunder, data primer berupa observasi , kuesioner dan
data sekunder berupa dokumen-dokumen S.O.P kendaraan golf yang digunakan untuk shuttle.
Penelitian ini menganalisa kegiatan dan mengidentifikasikana factor-faktor yang dapat dipertimbangkan
oleh konsumen dalam menilai suatu pelayanan jasa.
Hasil penelitian menunjukan
adanya pengaruh yang bernilai
positif dan signifikan antara variabel kualitas pelayanan jasa (X) terhadap
kepuasan penumpang Golf Car yang
digunakan untuk Shuttle (Y) dengan nilai rata – rata kepuasan sebesar
50.12 (cukup
memuaskan) berdasarkan hasil penilaian kuesioner dengan responden sebanyak 50
orang.
Kata Kunci : Pelayanan, Penilaian,
Aktifitas operasional Golf car.
ABSTRACT
Assessments provided by passengers to a flight service not only focus on
air side operations alone. The existence of supporting facilities for comfort
and security in the land side operational areas also play an important role for
comfort and security together. The purpose of this study was conducted to
determine the effect and how much value influence between the quality of
shuttle service services to passenger satisfaction golf car used for the
shuttle.
This study uses primary data and
secondary data, primary data in the form of observations, questionnaires
and secondary data using
documents S.O.P golf vehicle used for the shuttle. This study analyzes the
activities and identifies the factors consumers can consider in assessing a
service.
The result of the research shows that there is positive and significant
influence between service quality variable (X) to the satisfaction of the Golf
Car passenger used for Shuttle (Y) with the average value of satisfaction of
50.12 (quite satisfactory) based on the results of questionnaire assessment
with 50 respondents
Keywords:
Pelayanan,
Penilaian, Aktifitas operasional Golf
car.
PENDAHULUAN
Transportasi
merupakan salah satu komponen dalam upaya
pembangunan suatu wilayah. Transportasi menjadi sektor tersier, yaitu
sektor yang menyediakan jasa pelayanan kepada sektor-sektor lain (pertanian,
perindustrian, perdagangan, pertambangan, pendidikan, kesehatan, pariwisata,
dan lainnya). Transportasi dibagi menjadi 3 bagian Menurut (Salim 2000)
berdasarkan tempat digunakannya yaitu Darat, Perairan dan Udara. Pembagian
karakteristik alat transportasi tersebut tidak jauh dari fungsi dasarnya yaitu
untuk memindahkan barang atau mahkluk hidup dari suatu tempat ke tempat lain
dengan 3 media yaitu Daratan, Perairan dan Udara yang dimana pada setiap alat
transportasi tersebut memiliki kecanggihan yang disesuaikan dengan medan
tugasnya atau tempat dimana alat tersebut dioperasikan.
Kecanggihan transportasi tersebut merupakan
salah satu hal yang menentukan perkembangan suatu negara atau sebagai tolok ukur perkembangan
perekeonomian suatu Negara karena mobilitas yang cepat pada suatu wilayah Negara biasanya akan diimbangi dengan
moda transportasi yang cepat pula yang mendukung pergerakan nya. Semakin
banyak moda transportasi yang
diperlukan maka timbul persaingan antar
pemilik moda transportasi dan akan
menimbulkan semakin banyak
pembaharuan diantaranya fasilitas,
sistem operasi dan alat transportasi itu sendiri , semakin canggih dan efisien transportasi
suatu negara semakin maju pula negara tersebut. Apalagi dengan
perkembangan Kota Yogyakarta yang saat ini semakin pesat, khususnya bidang
Transportasi.
Pada bidang Transportasi Udara Yogyakarta. General Manager PT Angkasa
Pura I Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama diperkuat dengan
data dari Badan Pusat Statistik Yogyakarta menyatakan, jumlah penumpang pesawat
udara komersial yang datang melalui Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta pada bulan
Desember 2016 secara keseluruhan berjumlah 330.235 orang terdiri dari 312.615
orang penumpang penerbangan domestik dan 17.620 orang penumpang penerbangan
internasional. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 17,30 persen dibandingkan
bulan sebelumnya, dengan rincian 17,83 persen kenaikan penumpang penerbangan
domestik dan 8,68 persen kenaikan penumpang penerbangan internasional. Jumlah
penumpang yang datang selama Januari-Desember 2016 sebanyak 3.611.450 penumpang
yang terdiri dari 3.399.230 penumpang domestik dan 212.220 penumpang
internasional. Dibanding 2015, penumpang domestik mengalami kenaikan 12,58
persen dan penumpang internasional naik 63,75 persen. Penumpang yang berangkat pada bulan Desember
2016 berjumlah 328.637 orang terdiri dari 310.763 orang penumpang penerbangan
domestik dan 17.874 orang penumpang penerbangan internasional. Jumlah tersebut
menunjukkan kenaikan sebesar 16,44 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dengan
rincian sebesar 16,36 persen kenaikan penumpang penerbangan domestik dan 17,75
persen kenaikan penumpang internasional. Jumlah penumpang yang berangkat selama
Januari-Desember 2016 sebanyak 3.599.845 penumpang yang terdiri dari 3.399.216
penumpang domestik dan 200.629 penumpang internasional. Dibanding 2015,
penumpang domestik mengalami kenaikan 14,58 persen dan penumpang internasional
naik 65,75 persen. Transportasi pengangkut yang dimaksut adalah Golf car, yang diatur dalam PERJANJIAN
PENGADAAN BARANG atau JASA PT. ANGKASA PURA 1 dengan PIHAK KE 3 (PT. KOKAPURA
AVIA), nomor : PBJJOG-10600403 tanggal 28 Juli 2016 dengan judul PEKERJAAN JASA
SEWA GOLF CAR UNTUK SHUTTLE dari TERMINAL A – B, BANDARA ADISUTCIPTO dan
PELAKSANA PT. KOKAPURA AVIA TAHUN 2016. Jumlah tempat duduk yang tersedia mampu
menampung 4 orang dewasa beserta barang bawaannya dengan maksimal barang bawaan
454 kg, dengan tempat duduk yang jumlahnya terbatas membuat kendaraan tersebut
lebih efisien dan pengmudi leluasa dalam pengoperasian di lapangan karena
kondisi jalan yang dilalui antar Terminal penghubung Terminal A dan B cukup
padat dan tidak terlalu luas . Shuttle
car pada Bandara Adisutcipto adalah
jenis mobil Buggy, kendaraan yang merujuk pada mobil ringan dengan kemampuan off road (medan tanpa aspal) dan
taktis (bentuk minimalis) sebagian besar
dibuat baik sebagai mobil kit
(kendaraan yang dimodifikasi sesuai kebutuhan pengguna). Kendaraan jenis Buggy
tersebut telah beroperasi kurang lebih selama 1 tahun pada daerah Drop zone (area penurunan penumpang) terminal A dan B, dengan jam operasi yaitu pukul 05.00 hingga 22.00 WIB atau
penerbangan di Terminal B sudah selesai, dengan kendaraan berjumlah delapan
buah yang dibagi menjadi dua operasional yaitu terminal A dan B Drop zone (area penurunan penumpang).
Peneliti mengajukan Golf car sebagai
tema Skripsi di karekan transportasi tersebut belum pernah diteliti dalam
pengoperasiaannya di Bandara dan jenis Golf
car tersebut memiliki keunikan yaitu sebagai kendaraan kit (kendaraan yang dapat
dimodifikasi sesuai kebutuhan penggunanya) dengan tenaga listrik dan tentu saja
ramah lingkungan yang sangat mendukung Bandara International Adisutcipto sedang
dirancang sebagai Bandara Eco Airport yaitu
Bandara dengan konsep ramah lingkungan, yaitu memanfatkan
sumber-sumber daya yang ada dengan dampak kerusakan atau dampak lingkungan
seminimal mungkin. Instruksi tersebut dituangkan melalui surat
nomor AU.105/1/4/DRJU-212 Oleh Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti Singayuda Gumay pada
tanggal 05 Maret 2012.
kTINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN
HIPOTESIS
Landasan Teori
Landasan teori yang akan digunakan peneliti diperoleh dari literatur
yang mengulas tentang penyelengara kebandarudaraan sisi darat terutama data
pelayanan terhadap pengguna jasa Golf Car
yang digunakan untuk Shuttle. Dalam
penerapan pengetahuan yang diperoleh secara formal maka dalam penelitian ini
akan dilandasi oleh beberapa teori-teori sebagai berikut
Pengertian Bandar Udara
Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2009 tentang Penerbangan, Bandar Udara adalah kawasan di daratan atau perairan
dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat peawat udara mendarat
dan lepas landas, naik atau turun penumpang, bongkar atau muat barang dan
tempat perpindahan intra antar moda transportasi yang dilengkapi fasilitas keselamatan,
keamanan penerbangan serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya.
Angkasa Pura Supports
Angkasa Pura
Supportsadalah salah satu anak perusahaan dari PT. Angkasa Pura I (Persero) yang bergerak dibidang penyediaan barang
dan atau jasa secara umum dan secara khusus terutama kepada Perusahaan Induk
dalam rangka meningkatkan Quality Services Pengelolaan bandar udara yang
modern.
Petugas Terminal Inspection
Service
bertugas memeriksa fasilitas di terminal Terminal inspection terdiri
dari 2 kata yaitu terminal dan inspection, terminal adalah titik kumpul dari
berbagai sarana (moda) angkutan yang berfungsi sebagai titik perpindahan
penumpang dari satu sarana angkutan ke sarana angkutan lainnya dan sebagai
tempat pengaturan, pergerakan kendaraan maupun penumpang dan merupakan titik
awal maupun titik akhir perjalanan orang untuk melakukan perjalanan ke tempat
tujuan
Kokapura Avia
salah satu anak perusahaan dari PT. Angkasa Pura I (Persero) yang bergerak
dibidang penyediaan barang dan atau jasa secara umum dan secara khusus terutama
kepada Perusahaan Induk dalam rangka meningkatkan Quality Services Pengelolaan
bandar udara yang modern.berdiri sejak tahun 1983
dan sudah berkembang dengan 275 anggota dan 180 karyawan terhitung hingga 2016
Golf Car
Kendaraan Golf adalah salah satu jenis kendaraanBuggy yang menggunakan tenaga listrik dari bateraiyang menjadi
solusi dalam menekan jumlah pemakain minyak bumi dan polusi lingkungan yang
diakibatkan oleh kendaraan bermotor
Pelayanan Jasa
Kebandarudaraan
Pelayanan dalam hal ini mengandung pengertian jasa yang
diberikan atau disediakan oleh penyedia layanan jasa yaitu bandar udara. Pada
bab XV pasal 145 Surat Keputusan Dirjen Perhubungan Udara tentang Pelayanan
Umum. Pelayanan Jasa Bandar Udara yaitu : (SKEP/100/XI, 1985 : 2).
Penumpang
Menurut R. S Damadjati ( 1995 : 75 ) pengertian dari
penumpangadalah: “Setiap orang yang diangkut ataupun yang harus diangkut di
dalam pesawat udara ataupun alat pengangkutan lainnya, atas dasar persetujuan
dari perusahaan ataupun badanyangmenyelenggarakan angkutan tersebut“.
Kualitas
pelayanan
Supranto ( 2006:226) “kualitas pelayanan adalah sebuah
kata yang bagi penyedia jasa merupakan suatu yang harus dikerjakan dengan
baik”.
Moda
Transportasi Darat
Menurut Salim (2005:72) moda transportasi adalah
kegiatan perpindahan barang (muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke tempat
lain. Dalam transportasi ada dua unsur yang terpenting, yaitu pemindahan atau
pergerakan dan secara fisik mengubah tempat dari barang dan penumpang ke tempat
lain
Kenyamanan
Menurut Kolcaba
dalam Potter & Perry, (2005:94) mengungkapkan kenyamanan atau rasa nyaman
adalah suatu keadaan terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan akan
ketentraman (suatu kepuasan yang meningkatkan penampilan sehari – hari),
kelegaan (kebutuhan telah terpenuhi), dan Transeden (keadaan tentang sesuatu
yang melebihi masalah).
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut
Notoatmodjo (2005:13), penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian
yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi
tentang suatu keadaan secara objektif. Metode penelitian deskriptif digunakan
untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi
sekarang.
Penelitian dengan pendekatan kuantitatif adalah penelitian
yang menekankan analisisnya pada data-data numerik atau angka-angka yang diolah
dengan metode statistika (Azwar, 2005:5). Dipertegas oleh Sugiyono (2009:14)
yang menyatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan. Dengan menggunakan analisis kuantitatif
diharapkan mampu melakukan analisis masalah secara akurat sehingga dapat
ditentukan masalah penelitian yang merupakan masalah sebenarnya.
PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN
Berikut ini merupakan
hasil dari perhitungan uji regresi linier antara variabel Kualitas Pelayanan
Jasa (X) sebagai variabel independen terhadap Kepuasan Pelanggan (Y) sebagai
variabel dependen.
Tabel 4.2
Hasil Output Regresi
Linier Kualitas Pelayanan Jasa & Kepuasan Penumpang
|
Coefficientsa
|
||||||
|
Model
|
Unstandardized Coefficients
|
Standardized Coefficients
|
t
|
Sig.
|
||
|
B
|
Std. Error
|
Beta
|
||||
|
1
|
(Constant)
|
-3767.3
|
.205
|
|
18.366
|
.000
|
|
Kualitas Pelayanan Jasa
|
.135
|
.050
|
.448
|
2.697
|
.012
|
|
|
a. Dependent Variable: Kepuasan
Pelanggan
|
|
|
|
|||
konstanta sebesar -3767.3. artinya jika (X) kualitas
pelayanan yang dilakukan oleh petugas Shuttle sebesar 0% (nol
persen), maka jumlah
nilai kepuasan (Y) yang direspon oleh penumpang sebesar
-3767.3 yang bernilai negatif.
Koefisien regresi variabel kualitas pelayanan(X) = 0.135
yaitu apabila nilai kualitas pelayanan (X) yang dilakukan petugas Shuttle mengalami kanaikan sebesar1%
(satu persen), maka jumlah nilai kepuasan yang direspon oleh penumpang (Y) akan
mengalami peningkatan sebesar 0.135% dan bernilai postif (+) yang berarti
terjadi hubungan positif antara Kualitas pelayanan jasa (X) terhadap kepuasan
(Y).
Tabel 4.18
Hasil Output Regresi
Linier Kualitas Pelayanan Jasa & Kepuasan Penumpang
|
ANOVAb
|
|||||
|
Model
|
Sum of Squares
|
df
|
Mean Square
|
F
|
|
|
1
|
Regression Residual Total
|
,140
5,331
5,471
|
1
98
99
|
18.366
|
.000
|
|
|
|
2.697
|
.012
|
||
KESIMPULAN
Terdapat
pengaruh yang bernilai positif dan signifikan antara variabel kualitas
pelayanan jasa ( X ) terhadap kepuasan penumpang Golf Car yang digunakan untuk Shuttle
( Y ) sebesar 0.135% yang di dasari pada uji regresi liner sederhana dan H0
ditolak yang didasari pada Uji F nilai ftabel sebesar 18.366
dan fhitung sebesar. 2,967 yang berarti Ha diterima yaitu
ada pengaruh antara kualitas pelayanan jasa terhadap kepuasan penumpang Golf Car yang digunakan untuk Shuttle di Bandar Udara Internasional
Adisutcipto.
Dari
hasil penelitian dapat diketahui juga bahwa besar nilai rata-rata antara
variabel dependent (kualitas
pelayanan jasa) dengan variabel independent
(kepuasan pelanggan) sebesar 50,12 (cukup memuaskan) yang berdasarkan dari
hasil hitung rumus fungsi excel “=SUM(B4:P53)” dengan perhitungan rata – rata
keseluruhan data yang dihitung berdasarkan rumus fungsi excel
“=AVERAGE(B4:P53)“ adalah 50,12 (Kepuasan penumpang). kuesioner dengan
responden sebanyak 50 orang.
DAFTAR
PUSTAKA
Abbas,
Salim. 2000. Manajemen Transportasi. Cetakan Pertama. Edisi Kedua.
Ghalia Indonesia. Jakarta.
Arikunto,
Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Renika Cipta.
Arikunto,
Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian. Penerbit
PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Arikunto
S, 2006. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.
Azwar,
S. 2005. Metode Penelitian. Yogyakarta
: Pustaka Pelajar.
A, Parasuraman. (1998). The
Behaviorial Consequenses of Service Quality, Jurnal of Marketing,Vol 60.Kotler,
2000, Manajemen Pemasaran Jilid1. Jakarta
: PT.Indks.
Adrian,
Payne. 1993,The Essence of Services Marketing (Pemasaran Jasa), Andy, Yogyakarta.
Adrian Payne. The
essence of service marketing.Yogyakarta .Penerbit ANDI & Pearson Education
(Asia) pte. Ltd. 2000.
Amstrong, Gary & Philip, Kotler. 2002. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 1, Alih
bahasa Alexander Sindoro dan Benyamin Molan. Jakarta : Penerbit Prenhalindo.
Bruton,
Michael J. 1975. Introduction to Transportasion
Planning. London : Hutschincson &
CO.
Nugroho,
Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta : CV Andi
Offset.
Neolaka,
Arnos. 2014. Metode Penelitian dan
Statistik. PT Remaja
Rosdakarya. Bandung
Oliver,
2011, Membangun Kepuasan Pelanggan. Jakarta
: Gramedia Pustaka Utama.
Purwanto,
Ngalim. 1998. Psikologi Pendidikan. Remaja
Rosdakarya.Bandung.
Rivai,
Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya
Manusia Untuk Perusahaan. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Sangadji, Etta Mamang., sopiah.
2010. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian.
Yogyakarta: Andi.
Siagian,
2014. Alasan – Alasan Apa Saja Yang
Paling Penting Yang Mempengaruhi
Penumpang Lebih Memilih Angkutan Umum
Atau Angkutan Pribadi Berdasarakan Kriteria Yang Sudah Ditentukan. Medan : USU.
Sugiyono.
2010. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sekaran,
Uma. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Salemba
Empat. Jakarta.
Diakses14
september 2017
Sumber : Berita Resmi Statistik D.I. Yogyakarta
No. 08/02/34/Th.XIX, 1 Februari 2017
Sumber :
https://adisutjipto-airport.co.id/id/berita/index/fasilitas-layanan-baru-di-bandara-adisutjipto-yogyakarta.
diakses 14 september 2017
Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 14 tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan.
Sumber : https://www.golfindo.co.id/bukan-sekadar-golf-cart-namun-ini-adalah-club-car/ diakses
kamis tanggal 1 Februari 2018
Sumber : https://www.ap1.co.id/id/information/code-of-conduct/bab-iv-pedoman-etika-usaha diakses kamis tanggal 1
Februari 2018
Sumber : https://twitter.com/AngkasaPura_1/status/929574497484754944 diakses kamis tanggal 1
Februari 2018
Sumber : https://kokapuraavia.wordpress.com/about/ diakses
kamis tanggal 1 Februari 2018
Warpani,
Suwardjoko. 1990. Merencanakan Sistem Perangkutan. Bandung : Penerbit
ITB.
Yamin,
S. dan Kurniawan, H. 2009. SPSS Complete:
Teknik Analisis Statistik
Terlengkap dengan Software SPSS. Buku Seri Pertama. Salemba Infotek. Jakarta.
________.
Undang-undang Tentang Penerbangan, UU No. 1 Tahun 2009, LN 2009/1, TLN
No. 4956.
2001.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 70 Tahun 2001 Tentang Kebandarudaraan. Jakarta.
Melihat jumlah peumpang
yang datang ke Yogyakarta semakin meningkat pihak PT . Angkasa Pura 1 (Persero)
tidak lantas membiarkan penumpangnya tidak mendapatkan pelayanan saat dan
setelah meninggalkan Bandara. Perusahaan melihat lonjakan jumlah penumpang
seharusnya diimbangi dengan memaksimalkan pelayanannya, khususnya transportasi
umum penghubung antar Terminal. Berfokus pada transportasdarat seperti shuttle bus / car ( kendaraan antar jemput ), Taxi dan Kereta
merupakan sarana g tentu menjadi
perhatian bagi Perusahaan penyedia nsportasi
umum, pada penelitian ini permintaan akan sarana transportasi penghubung Terminal tak
Berdasarkan hasil output tabel
4.2 dapat dibuat dan dirumuskan persamaan regresi dalam penelitian ini adalah Y
= -3.767 + 0.135X + e
Berdasarkan dari tabel 4.3 sampai 4.16 dan diagram 4.3 sampai 4.16
menunjukan bahwa penumpang Free Shuttle merasakan
kepuasan sebesar 82.85% dihitung dengan menjumlahkan keseluruhan presentase
pada baris 1 (satu) pada tiap – tiap tabel. Hal ini menunjukan bahwa sebagian
besar penumpang merasakan kepuasan teap pelayanan Golf
car (Free shuttle) di Bandara International Adisutjipto.