Jumat, 08 Juni 2018


ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA PETUGAS SHUTTLE TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG GOLF CAR YANG DIGUNAKAN UNTUK SHUTTLE PADA BANDARA ADISUTJIPTO YOGYAKARTA
 Studi Kasus Pada PT(Persero) Angkasa Pura 1 Yogyakarta

ARTIKEL ILMIAH

Untuk Memenuhi Persyaratan Kelulusan
Jenjang Diploma IVProgram Studi Manajemen Transportasi Udara


Description: Description: logoSttkd


Disusun oleh:
Yustinus Ardiyan Susila
1409014




DIPLOMA IV MANAJEMEN TRANSPORTASI UDARA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI KEDIRGANTARAAN
YOGYAKARTA
2018
HALAMAN PERSETUJUAN

Artikel Ilmiah dengan Judul

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA PETUGAS SHUTTLE TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG GOLF CAR YANG DIGUNAKAN UNTUK SHUTTLE PADA BANDARA ADISUTJIPTO YOGYAKARTA
 Studi Kasus Pada PT(Persero) Angkasa Pura 1 Yogyakarta

Disusun oleh
Nama: Yustinus Ardiyan Susila
NIT    : 1409014

Telah disetujui dan disahkan oleh Program Studi Manajemen Transportasi Udara Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta

Yogyakarta, 24 Mei 2018


Ketua Program Studi                                           Dosen Pembimbing


Sudirman Hi Umar, S.T.,M.T                               Nur Makkie PerdanaK, S.KOM
NIDN: 0505079201                                                 NIDN: 052307801



ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA PETUGAS SHUTTLE TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG GOLF CAR YANG DIGUNAKAN UNTUK SHUTTLE PADA BANDARA ADISUTJIPTO YOGYAKARTA
Yustinus Ardiyan Susila1 dan Nur Makkie Perdana K, S.KOM2
1)Program Studi D-IV Manajemen Transportasi Udara, Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan
2)Dosen Pembimbing, Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Abstrak
Penilaian yang diberikan oleh penumpang kepada suatu pelayanan penerbangan tidak hanya berfokus pada operasional sisi udara saja. Adanya fasilitas pendukung guna kenyamanan dan keamanan pada area operasional sisi darat juga berperan penting guna kenyamanan dan keaman bersama. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dan seberapa besar nilai pengaruh antara kualitas pelayanan jasa petugas shuttle terhadap kepuasan penumpang golf car yang digunakan untuk shuttle.
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder, data primer berupa observasi , kuesioner dan data sekunder berupa dokumen-dokumen S.O.P kendaraan golf yang digunakan untuk shuttle. Penelitian ini menganalisa kegiatan dan mengidentifikasikana factor-faktor yang dapat dipertimbangkan oleh konsumen dalam menilai suatu pelayanan jasa.
Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh yang bernilai positif dan signifikan antara variabel kualitas pelayanan jasa (X) terhadap kepuasan penumpang Golf Car yang digunakan untuk Shuttle (Y) dengan nilai rata – rata kepuasan sebesar 50.12 (cukup memuaskan) berdasarkan hasil penilaian kuesioner dengan responden sebanyak 50 orang.

Kata Kunci : Pelayanan, Penilaian, Aktifitas operasional Golf car.
                                                                                                                                                        



ABSTRACT
Assessments provided by passengers to a flight service not only focus on air side operations alone. The existence of supporting facilities for comfort and security in the land side operational areas also play an important role for comfort and security together. The purpose of this study was conducted to determine the effect and how much value influence between the quality of shuttle service services to passenger satisfaction golf car used for the shuttle.
This study uses primary data and secondary data, primary data in the form of observations, questionnaires and secondary data using documents S.O.P golf vehicle used for the shuttle. This study analyzes the activities and identifies the factors consumers can consider in assessing a service.
The result of the research shows that there is positive and significant influence between service quality variable (X) to the satisfaction of the Golf Car passenger used for Shuttle (Y) with the average value of satisfaction of 50.12 (quite satisfactory) based on the results of questionnaire assessment with 50 respondents

Keywords: Pelayanan, Penilaian, Aktifitas operasional Golf car.














PENDAHULUAN
                Transportasi merupakan salah satu komponen dalam upaya  pembangunan suatu wilayah. Transportasi menjadi sektor tersier, yaitu sektor yang menyediakan jasa pelayanan kepada sektor-sektor lain (pertanian, perindustrian, perdagangan, pertambangan, pendidikan, kesehatan, pariwisata, dan lainnya). Transportasi dibagi menjadi 3 bagian Menurut (Salim 2000) berdasarkan tempat digunakannya yaitu Darat, Perairan dan Udara. Pembagian karakteristik alat transportasi tersebut tidak jauh dari fungsi dasarnya yaitu untuk memindahkan barang atau mahkluk hidup dari suatu tempat ke tempat lain dengan 3 media yaitu Daratan, Perairan dan Udara yang dimana pada setiap alat transportasi tersebut memiliki kecanggihan yang disesuaikan dengan medan tugasnya atau tempat dimana alat tersebut dioperasikan. 
Kecanggihan transportasi tersebut merupakan  salah  satu  hal yang menentukan perkembangan suatu  negara atau sebagai tolok ukur perkembangan perekeonomian suatu Negara karena mobilitas yang cepat pada suatu  wilayah Negara biasanya akan diimbangi dengan moda transportasi yang cepat pula yang mendukung pergerakan nya. Semakin banyak  moda transportasi yang diperlukan  maka timbul persaingan antar pemilik moda transportasi dan akan  menimbulkan  semakin banyak pembaharuan  diantaranya fasilitas, sistem operasi dan alat transportasi itu sendiri  , semakin canggih dan efisien transportasi suatu  negara semakin maju  pula negara tersebut. Apalagi dengan perkembangan Kota Yogyakarta yang saat ini semakin pesat, khususnya bidang Transportasi.
Pada bidang Transportasi Udara Yogyakarta. General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama diperkuat dengan data dari Badan Pusat Statistik Yogyakarta menyatakan, jumlah penumpang pesawat udara komersial yang datang melalui Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta pada bulan Desember 2016 secara keseluruhan berjumlah 330.235 orang terdiri dari 312.615 orang penumpang penerbangan domestik dan 17.620 orang penumpang penerbangan internasional. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 17,30 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dengan rincian 17,83 persen kenaikan penumpang penerbangan domestik dan 8,68 persen kenaikan penumpang penerbangan internasional. Jumlah penumpang yang datang selama Januari-Desember 2016 sebanyak 3.611.450 penumpang yang terdiri dari 3.399.230 penumpang domestik dan 212.220 penumpang internasional. Dibanding 2015, penumpang domestik mengalami kenaikan 12,58 persen dan penumpang internasional naik 63,75 persen.  Penumpang yang berangkat pada bulan Desember 2016 berjumlah 328.637 orang terdiri dari 310.763 orang penumpang penerbangan domestik dan 17.874 orang penumpang penerbangan internasional. Jumlah tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 16,44 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dengan rincian sebesar 16,36 persen kenaikan penumpang penerbangan domestik dan 17,75 persen kenaikan penumpang internasional. Jumlah penumpang yang berangkat selama Januari-Desember 2016 sebanyak 3.599.845 penumpang yang terdiri dari 3.399.216 penumpang domestik dan 200.629 penumpang internasional. Dibanding 2015, penumpang domestik mengalami kenaikan 14,58 persen dan penumpang internasional naik 65,75 persen. Transportasi pengangkut yang dimaksut adalah Golf car, yang diatur dalam PERJANJIAN PENGADAAN BARANG atau JASA PT. ANGKASA PURA 1 dengan PIHAK KE 3 (PT. KOKAPURA AVIA), nomor : PBJJOG-10600403 tanggal 28 Juli 2016 dengan judul PEKERJAAN JASA SEWA GOLF CAR UNTUK SHUTTLE dari TERMINAL A – B, BANDARA ADISUTCIPTO dan PELAKSANA PT. KOKAPURA AVIA TAHUN 2016. Jumlah tempat duduk yang tersedia mampu menampung 4 orang dewasa beserta barang bawaannya dengan maksimal barang bawaan 454 kg, dengan tempat duduk yang jumlahnya terbatas membuat kendaraan tersebut lebih efisien dan pengmudi leluasa dalam pengoperasian di lapangan karena kondisi jalan yang dilalui antar Terminal penghubung Terminal A dan B cukup padat dan tidak terlalu luas . Shuttle car pada Bandara Adisutcipto adalah jenis mobil Buggy, kendaraan yang merujuk pada mobil ringan dengan kemampuan off road (medan tanpa aspal) dan taktis  (bentuk minimalis) sebagian besar dibuat baik sebagai mobil kit (kendaraan yang dimodifikasi sesuai kebutuhan pengguna). Kendaraan jenis Buggy tersebut telah beroperasi kurang lebih selama 1 tahun pada daerah Drop zone (area penurunan penumpang) terminal A dan B, dengan jam operasi yaitu pukul 05.00 hingga 22.00 WIB atau penerbangan di Terminal B sudah selesai, dengan kendaraan berjumlah delapan buah yang dibagi menjadi dua operasional yaitu terminal A dan B Drop zone (area penurunan penumpang).  Peneliti mengajukan Golf car sebagai tema Skripsi di karekan transportasi tersebut belum pernah diteliti dalam pengoperasiaannya di Bandara dan jenis Golf car tersebut memiliki keunikan yaitu sebagai kendaraan kit  (kendaraan yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan penggunanya) dengan tenaga listrik dan tentu saja ramah lingkungan yang sangat mendukung Bandara International Adisutcipto sedang dirancang sebagai Bandara Eco Airport yaitu Bandara dengan konsep  ramah lingkungan, yaitu memanfatkan sumber-sumber daya yang ada dengan dampak kerusakan atau dampak lingkungan seminimal mungkin. Instruksi tersebut dituangkan melalui surat nomor AU.105/1/4/DRJU-212 Oleh Dirjen Perhubungan Udara  Kemenhub Herry Bakti Singayuda Gumay pada tanggal 05 Maret 2012.




kTINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Landasan Teori
Landasan teori yang akan digunakan peneliti diperoleh dari literatur yang mengulas tentang penyelengara kebandarudaraan sisi darat terutama data pelayanan terhadap pengguna jasa Golf Car yang digunakan untuk Shuttle. Dalam penerapan pengetahuan yang diperoleh secara formal maka dalam penelitian ini akan dilandasi oleh beberapa teori-teori sebagai berikut
Pengertian Bandar Udara
Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Bandar Udara adalah kawasan di daratan atau perairan dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat peawat udara mendarat dan lepas landas, naik atau turun penumpang, bongkar atau muat barang dan tempat perpindahan intra antar moda transportasi yang dilengkapi fasilitas keselamatan, keamanan penerbangan serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya.
Angkasa Pura Supports
Angkasa Pura Supportsadalah salah satu anak perusahaan dari PT. Angkasa Pura I (Persero) yang bergerak dibidang penyediaan barang dan atau jasa secara umum dan secara khusus terutama kepada Perusahaan Induk dalam rangka meningkatkan Quality Services Pengelolaan bandar udara yang modern.
Petugas Terminal Inspection Service
bertugas memeriksa fasilitas di terminal Terminal inspection terdiri dari 2 kata yaitu terminal dan inspection, terminal adalah titik kumpul dari berbagai sarana (moda) angkutan yang berfungsi sebagai titik perpindahan penumpang dari satu sarana angkutan ke sarana angkutan lainnya dan sebagai tempat pengaturan, pergerakan kendaraan maupun penumpang dan merupakan titik awal maupun titik akhir perjalanan orang untuk melakukan perjalanan ke tempat tujuan
Kokapura Avia
salah satu anak perusahaan dari PT. Angkasa Pura I (Persero) yang bergerak dibidang penyediaan barang dan atau jasa secara umum dan secara khusus terutama kepada Perusahaan Induk dalam rangka meningkatkan Quality Services Pengelolaan bandar udara yang modern.berdiri sejak tahun 1983 dan sudah berkembang dengan 275 anggota dan 180 karyawan terhitung hingga 2016

Golf Car
Kendaraan Golf adalah salah satu jenis kendaraanBuggy yang menggunakan tenaga listrik dari bateraiyang menjadi solusi dalam menekan jumlah pemakain minyak bumi dan polusi lingkungan yang diakibatkan oleh kendaraan bermotor
Pelayanan Jasa Kebandarudaraan
Pelayanan dalam hal ini mengandung pengertian jasa yang diberikan atau disediakan oleh penyedia layanan jasa yaitu bandar udara. Pada bab XV pasal 145 Surat Keputusan Dirjen Perhubungan Udara tentang Pelayanan Umum. Pelayanan Jasa Bandar Udara yaitu : (SKEP/100/XI, 1985 : 2).
Penumpang
Menurut R. S Damadjati ( 1995 : 75 ) pengertian dari penumpangadalah: “Setiap orang yang diangkut ataupun yang harus diangkut di dalam pesawat udara ataupun alat pengangkutan lainnya, atas dasar persetujuan dari perusahaan ataupun badanyangmenyelenggarakan angkutan tersebut“.
Kualitas pelayanan
Supranto ( 2006:226) “kualitas pelayanan adalah sebuah kata yang bagi penyedia jasa merupakan suatu yang harus dikerjakan dengan baik”.
Moda Transportasi Darat
Menurut Salim (2005:72) moda transportasi adalah kegiatan perpindahan barang (muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam transportasi ada dua unsur yang terpenting, yaitu pemindahan atau pergerakan dan secara fisik mengubah tempat dari barang dan penumpang ke tempat lain
Kenyamanan
 Menurut Kolcaba dalam Potter & Perry, (2005:94) mengungkapkan kenyamanan atau rasa nyaman adalah suatu keadaan terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan akan ketentraman (suatu kepuasan yang meningkatkan penampilan sehari – hari), kelegaan (kebutuhan telah terpenuhi), dan Transeden (keadaan tentang sesuatu yang melebihi masalah).



METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Notoatmodjo (2005:13), penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang.
Penelitian dengan pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerik atau angka-angka yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2005:5). Dipertegas oleh Sugiyono (2009:14) yang menyatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dengan menggunakan analisis kuantitatif diharapkan mampu melakukan analisis masalah secara akurat sehingga dapat ditentukan masalah penelitian yang merupakan masalah sebenarnya.

PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN
Berikut ini merupakan hasil dari perhitungan uji regresi linier antara variabel Kualitas Pelayanan Jasa (X) sebagai variabel independen terhadap Kepuasan Pelanggan (Y) sebagai variabel dependen.

          Tabel 4.2
Hasil Output Regresi Linier Kualitas Pelayanan Jasa & Kepuasan Penumpang
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
-3767.3
.205

18.366
.000
Kualitas Pelayanan Jasa
.135
.050
.448
2.697
.012
a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan



konstanta sebesar -3767.3. artinya jika (X) kualitas pelayanan yang dilakukan oleh petugas Shuttle sebesar 0% (nol persen), maka jumlah nilai kepuasan (Y) yang direspon oleh penumpang sebesar -3767.3 yang bernilai negatif.
Koefisien regresi variabel kualitas pelayanan(X) = 0.135 yaitu apabila nilai kualitas pelayanan (X) yang dilakukan petugas Shuttle mengalami kanaikan sebesar1% (satu persen), maka jumlah nilai kepuasan yang direspon oleh penumpang (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0.135% dan bernilai postif (+) yang berarti terjadi hubungan positif antara Kualitas pelayanan jasa (X) terhadap kepuasan (Y).
Tabel 4.18
Hasil Output Regresi Linier Kualitas Pelayanan Jasa & Kepuasan Penumpang

ANOVAb
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
1
Regression Residual Total
,140
5,331
5,471

                         1
                       98
                       99
18.366
.000


2.697
.012

KESIMPULAN
Terdapat pengaruh yang bernilai positif dan signifikan antara variabel kualitas pelayanan jasa ( X ) terhadap kepuasan penumpang Golf Car yang digunakan untuk Shuttle ( Y ) sebesar 0.135% yang di dasari pada uji regresi liner sederhana dan H0 ditolak yang didasari pada Uji F nilai ftabel sebesar 18.366 dan fhitung sebesar. 2,967 yang berarti Ha diterima yaitu ada pengaruh antara kualitas pelayanan jasa terhadap kepuasan penumpang Golf Car yang digunakan untuk Shuttle di Bandar Udara Internasional Adisutcipto.
Dari hasil penelitian dapat diketahui juga bahwa besar nilai rata-rata antara variabel dependent (kualitas pelayanan jasa) dengan variabel independent (kepuasan pelanggan) sebesar 50,12 (cukup memuaskan) yang berdasarkan dari hasil hitung rumus fungsi excel “=SUM(B4:P53)” dengan perhitungan rata – rata keseluruhan data yang dihitung berdasarkan rumus fungsi excel “=AVERAGE(B4:P53)“ adalah 50,12 (Kepuasan penumpang). kuesioner dengan responden sebanyak 50 orang.





DAFTAR PUSTAKA
Abbas, Salim. 2000. Manajemen Transportasi. Cetakan Pertama. Edisi Kedua. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Renika Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian. Penerbit PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Arikunto S, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.

Azwar, S. 2005. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

A, Parasuraman. (1998). The Behaviorial Consequenses of Service Quality, Jurnal of Marketing,Vol 60.Kotler, 2000, Manajemen Pemasaran Jilid1. Jakarta : PT.Indks.
Adrian, Payne. 1993,The Essence of Services Marketing (Pemasaran Jasa), Andy, Yogyakarta.

Adrian Payne. The essence of service marketing.Yogyakarta .Penerbit ANDI & Pearson Education (Asia) pte. Ltd. 2000.
Amstrong, Gary & Philip, Kotler. 2002. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 1, Alih bahasa Alexander Sindoro dan Benyamin Molan. Jakarta : Penerbit Prenhalindo.
Bruton, Michael J. 1975. Introduction to Transportasion Planning. London : Hutschincson & CO.
Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta : CV Andi Offset.
Neolaka, Arnos. 2014. Metode Penelitian dan Statistik. PT Remaja
Rosdakarya. Bandung
Oliver, 2011, Membangun Kepuasan Pelanggan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Purwanto, Ngalim. 1998. Psikologi Pendidikan. Remaja Rosdakarya.Bandung.
Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Sangadji, Etta Mamang., sopiah. 2010. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta: Andi.
Siagian, 2014. Alasan – Alasan Apa Saja Yang Paling Penting Yang Mempengaruhi
Penumpang Lebih Memilih Angkutan Umum Atau Angkutan Pribadi Berdasarakan Kriteria Yang Sudah Ditentukan. Medan : USU.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.  Bandung: Alfabeta.
Sekaran, Uma. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Salemba Empat. Jakarta.
Sugiyono, Dr. 2004. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta. Bandung.
Diakses14 september 2017
Sumber : Berita Resmi Statistik D.I. Yogyakarta No. 08/02/34/Th.XIX, 1 Februari 2017
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Sumber : http://www.clubcar.com/us/en/home.html diakses kamis tanggal 1 Februari 2018

Sumber : https://twitter.com/AngkasaPura_1/status/929574497484754944 diakses kamis tanggal 1 Februari 2018

Sumber : https://kokapuraavia.wordpress.com/about/  diakses kamis tanggal 1 Februari 2018
Warpani, Suwardjoko. 1990. Merencanakan Sistem Perangkutan. Bandung : Penerbit ITB.
Yamin, S. dan Kurniawan, H. 2009. SPSS Complete: Teknik Analisis Statistik
      Terlengkap dengan Software SPSS. Buku Seri Pertama. Salemba Infotek. Jakarta.
________. Undang-undang Tentang Penerbangan, UU No. 1 Tahun 2009, LN 2009/1, TLN No. 4956.
2001. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2001 Tentang Kebandarudaraan. Jakarta.


Melihat jumlah peumpang yang datang ke Yogyakarta semakin meningkat pihak PT . Angkasa Pura 1 (Persero) tidak lantas membiarkan penumpangnya tidak mendapatkan pelayanan saat dan setelah meninggalkan Bandara. Perusahaan melihat lonjakan jumlah penumpang seharusnya diimbangi dengan memaksimalkan pelayanannya, khususnya transportasi umum penghubung antar Terminal. Berfokus pada transportasdarat seperti shuttle bus / car ( kendaraan antar jemput ), Taxi dan Kereta merupakan sarana g tentu menjadi perhatian bagi Perusahaan penyedia nsportasi  umum, pada penelitian ini permintaan akan sarana transportasi penghubung Terminal tak


Berdasarkan hasil output tabel 4.2 dapat dibuat dan dirumuskan persamaan regresi dalam penelitian ini adalah Y = -3.767 + 0.135X + e
Berdasarkan dari tabel 4.3 sampai 4.16 dan diagram 4.3 sampai 4.16 menunjukan bahwa penumpang Free Shuttle merasakan kepuasan sebesar 82.85% dihitung dengan menjumlahkan keseluruhan presentase pada baris 1 (satu) pada tiap – tiap tabel. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar penumpang merasakan  kepuasan teap  pelayanan Golf car (Free shuttle) di Bandara International Adisutjipto.